Menjadi seorang wanita yang memutuskan untuk mengenakan jilbab sering dikaitkan dengan ruang terbatas. Struktur pakaian yang menutupi seluruh tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki sering dianggap sebagai penghambat kreativitas, belum lagi kesuksesan. Bahkan, alasan mulia untuk mematuhi perintah agama tidak boleh dikaitkan dengan kebebasan.
Untungnya, perkembangan dunia jilbab, yang telah muncul dari tahun ke tahun, juga telah berkontribusi pada munculnya banyak ide yang bertentangan dengan kebebasan jilbab. Lihat saja, tren busana jilbab saat ini, banyak kepribadian yang tampak percaya diri dengan kepala yang ditutupi jilbab. Apakah mereka menjadi tidak bebas? "Tidak juga. Nah, untuk mematahkan anggapan bahwa wanita yang mengenakan jilbab tidak dapat menciptakan, inilah Hipwee yang mengulas beberapa wanita jilbab yang berpartisipasi dalam dunia "keras". Bahkan, jilbab mereka tidak menghentikannya.
1. Penampilan polos dan manis bukan berarti meleleh. Voice of Baceprot membuktikan bahwa jilbab bukanlah halangan untuk batu dan logam!
Siapa yang akan berpikir bahwa gadis-gadis yang terlihat lembut dan sopan dengan jilbab ternyata pandai memainkan musik metal? Musik ini, meskipun identik, dikaitkan dengan musik yang keras dan hanya dapat didengar di kalangan tertentu. Faktanya, itu tidak mengurangi cita-cita Firdda Kurnia (gitar dan penyanyi), Euis Siti Aisyah (drum) dan Widi Rahmawati (bass) menjadi musisi metal. Kesuksesan mereka dapat dilihat dari transfer Voice of Baceprot yang malang ke dunia musik Indonesia. Pengikut Instagram sudah 18k. Ini adalah bukti bahwa jilbab tidak mencegah Anda menjadi seorang musisi.
2. Revin Chairani, pemain skateboard berusia 22 tahun yang mengenakan jilbab yang nyaman. Ini tidak mengurangi ruang sama sekali
Ketika kita mendengar kata skateboard, gambar kita biasanya adalah seorang remaja yang terampil memutar dan bermain di skateboard-nya. Swag berpakaian dengan celana pendek dan sepatu kete. Nah, gambar ini dipecahkan oleh Revan Chairani ini. Selain seorang gadis, rias wajahnya juga tidak terselubung. Tapi jangan tertipu. Meski berjilbab, ia tampaknya sangat pandai bermain di skateboard. Jilbab membuat Anda tidak bisa bergerak bebas? Bahkan, itu bukan ...
3. Dianandra Chairunnisa, peraih medali emas atlet dalam panahan di SEA Games 2017
Dianandra, meski mengenakan jilbab, berhasil mendapatkan medali emas di panahan internasional. Tanpa ragu, dia memenangkan medali emas di kompetisi kelas LAUT, lho! Olahraga memanah ini identik dengan kegiatan di luar ruangan yang menghabiskan banyak energi. Namun demikian, antusiasme Dianandra dan niatnya untuk unggul di bidang ini belum terhalang. Nah, alasan lain apa yang ingin Anda tidak bekerja?
4. Lina Karina Mansur, atlet hijab di taekwondo. Siapa yang mengira bahwa cantik ini bisa memenangkan seni bela diri?
Cantik, model, dan atlet taekwondo yang ulung. Inilah tiga hal yang bisa mendefinisikan Lia Karina Mansur. Telah terbukti bahwa gadis dari Yogyakarta ini memiliki segudang prestasi yang, tentu saja, tidak terganggu oleh pakaian yang dikenakannya. Meskipun berjilbab, Lia, yang mengajar setiap hari di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), masih antusias dan siap untuk terlibat dalam dunia "keras" taekwondo, Anda tahu. Bukankah itu keren? 🙂
5. Jilbab tidak mencegah Muna Abusulayman dari menjadi seorang feminis dalam membela hak-hak perempuan. Besar!

Seperti kita ketahui, kebebasan perempuan di Arab Saudi masih terbatas. Namun dalam kenyataannya, ini tidak menghentikan Muna Abusulayman dari mengklaim hak-hak perempuan. Diakui sebagai salah satu pembaca terkemuka di Arab Saudi, Muna Abu Sulaiman akan menjadi salah satu wanita paling berpengaruh dalam jilbab yang Anda tahu. Karena dia dianggap sangat mahir dalam seruannya untuk masalah sosial, hak-hak perempuan, media dan masalah Timur dan Barat. Sangat keren!





0 Comments